Tombol Rahasia Hp Sony Ericsson



1. Melihat IMEI (International Mobile Equipment Identity)
Caranya tekan * # 0 6 #
2. Merubah bahasa menjadi bahasa inggris / english
Caranya tekan * # 0 0 0 0 #
3. Mengunci sim card agar tidak bisa mengganti simcard
Caranya tekan < * * < dan untuk membukanya harus mengetahui kode unlock ponsel anda
4. Melihat service menu dan versi software ponsel sony ericsson
Caranya tekan > * < < * < *
Tambahan : kode diinput tanpa spasi

Cara Membuat VCC




Disini saya akan kasih tutorial cara membuat VCC yang bisa dipakai hanya 3 bulan saja, ok langsung saja saya kasih syarat - syarat nya :

Yang Wajib Anda miliki adalah :
1 Buah Kartu Kredit Mastercard/Visa
Uang sebesar $20 atau sekitar Rp 200.000,- untuk mengisi saldo entropay.

Langkah-Langkah :
1. Daftar di http://entropay.com
2. ikuti step by step . . sampai step anda memasukan kartu kredit anda
3. kartu kredit ini berfungsi untuk menambah saldo untuk membuat vcc
4. Pertama anda harus mengisi saldo $20 (ada charge biaya 4.5%)
5. Kalau anda punya saldo anda bisa create VCC sesuka hati anda misal untuk verifikasi paypal transfer ke vcc yang anda buat sebesar 1.98 USD saja, diambil dari saldo anda yang $20 tadi
6. VCC biasanya dijual seharga Rp 75.000,-

Keuntungan :
Jadi, untung dari setiap penjualan satu buah VCC jika dijual Rp 75.000,- adalah sekitar Rp 50.000,-
Apabila dalam sehari VCC anda hanya terjual 2 biji saja dengan harga Rp 75.000,- maka penghasilan anda adalah…
Perhitungan Penghasilan:
SEHARI:                2 X Rp 75.000,- = Rp 150.000,-
SEBULAN:            Rp150.000,- X 30 Hari = Rp 4.500.000,-

Bagaimana? Sangat menguntungkan bukan…

Teknik Vocal Part 13 ( VOCAL & KONSONAN )


VOCAL & KONSONAN


Ada dua puluh enam huruf yang kita kenal, dari semuanya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. VOCAL, yang terdiri dari [ A – E – I – O – U ]
b. KONSONAN, selain dari hurup vocal diatas.

Huruf vocal disebut juga dengan “huruf hidup” dan konsonan disebut “huruf mati”.  Sekarang saya akan menjelaskan dulu mengenai huruf vocal,, kembali ke SD lagi.

A. VOCAL (kita tidak menyebutnya lagi huruf) tapi vokal saja.

Didalam berkomunikasi (berbicara, bernyaanyi, dan membaca) vocal sangat penting peranannya karena:
- Dapat menghidupkan bunyi bagi konsonan lainnya.
- Dapat memberikan arti yang jelas bersama atau kepada konsonan.
- Digunakan menjadi dasar pengucapan bagi konsonan.
Misalnya: H dibaca ha
M dibaca em
K dibaca ka dst.

Kalimat vocal ini memiliki karakter, bunyi dan ciri masing masing baik dalam cara pengucapannya man perlakuannya.

1. Vokal [A]
- Dibunyikan dengan menjatuhkan rahang bawah sejauh mungkin, bukan dengan
membuka kesamping.
- Gigi atas dan bawah tidak dilindungi atau ditutupi oleh kedua bibir atas dan
bawah, bibir atas dan bawah harus kelihatan.
- Lidah diletakkan rata serta ujungnya menyentuh gigi bawah.
Setelah dibuat dalam posisi demikian bunyikanlah vocal [A] dengan santai.. (tapi jangan pake H yah.. Kasihan disekelilingnya Bau.. hehe)

2. Vokal [E]
Sama dengan posisi pada saat mengucapkan (A) tetapi dengan mengurangi
luasnya mulut sepertiga dari ucapan [A].
- Kedudukan gigi atas dan bawah tetap dijaga.
- Rongga mulut dan tenggorokan tetap dipertahankan seperti pada vocal [A].
- Awas, jangan sampai bibir tertarik kesamping karena akan mengakibatkan warna [E] yang sedikit gepeng.

Khusus untuk vocal [E] ada tiga karakter bunyi yang digunakan sesuai dengan
Kondisinya masing masing, bagi yang dari mEdan hilangkanlah kEbiasaan mEmbaca sEpErti itu. ( maap ye, becanda ) perbedaannya seperti ini:
- M e r d e k a : kedua [E} nya tidak sama tajam dan kedapnya.
- G e l a n g g a n g : vocal [E] sedikit lebih redup dibanding dengan dibanding
vocal [E] pada kata sempat.
Vocal [E] jika dirasakan dan diraba, getarannya akan terasa “dipelipis”.

3. Vokal [I]
Dengan tetap mempertahankan posisi rongga mulut dan tenggorokan pada saat mengucapkan vocal [A&E], pada saat mengucapkan vocal [I] dikurangi sepertiga atau dua pertiga dari [A] dengan sedikit mendorong sudut bibir kesebelah dalam.
Dengan bentuk mulut seperti corong, dapatkan pasisi [I] seperti pada kata kata: ini, kini, disini, tinggi, diri.
Hindari juga pengucapan [I] seperti pada kata tengik, nyindir dll.
Jika diraba dan dirasakan maka vocal [I] akan bergetar didepan mata.

Harus diperhatikan benar-benar, pada saat membunyikan [I] harus dibayangkan bahwa bunyinya melintas diantara kedua mata, kemudian seperti berbunyi di ubun-ubun.

4. Vokal [O]
Berawal dari bentuk vocal [A] tetapi merubah bentuk bibir menjadi lonjong
seperti corong, vocal [O] dapat dibunyikan dengan manis. Diupayakan sebulat atau
selonjang mungkin, sehingga akan terdengar bunyi vocal [O] seperti pada kata
toko, pohon, lorong.
Hindari vocal [O] seperti pada kata jengkol, tongkol, karena jika demikian
posisi mulut atau lidah akan berubah. Pada saat membunyikan vocal [O] kita akan merasakan bunyi dan getarannya di leher.

5. Vocal [U]
Seperti pada posisi pengucapan vocal [O], vocal [U] dibunyikan dengan memperhatikan :
- Mulut lebih dipersempit sedikit, dan bibir sedikit lebih didorong kedepan.
- Dapatkan vocal [U] yang sempurna, seperti pada kata busur, sungguh, dll,
dimana bunyi tidak didominasi bunyi [U] yang utuh melainkan terkesan lebih
boros dalam hal nafas.
- Hindari bunyi [U] yang menjurus ke [O] kecuali pada nada-nada rendah seperti ada BASS.
Jika dirasakan dan diraba, maka vocal [U]akan terasa bergetar diatas tengkuk.

Teknik Vocal Part 12 ( Tips Olah Vocal )


Tips Olah Vocal 

Banyak kan diantara teman2 yang ingin belajar olah vocal ato kepingin bisa nyanyi..? Nah, disini saya ada sedikit tips yang saya dapet dari orang2 yang berpengalaman dibidang vocal.

untuk memulai latihan vokal yang baik itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan;

1. Relax.
Seluruh badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai.
Misal:
ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan teratur.
Bisa juga pada saat menghembuskan badan kamu bungkukkan badan (kayak posisi rukuk waktu sholat, tapi kepala nggak lihat ke depan, tapi ke bawah (bahkan agak ngeliat ke belakang lewat kolong kedua kaki), juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan biar relax. (posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di antara keduanya.
Lalu perlahan-lahan naik, angkat badan kamu, tapi tumpu kekuatan lewat punggung. Jadi kamu akan ngerasa kalau tulang belakang kamu itu perlahan-lahan naik ke atas ngikutin badanmu yang ikut tegak. Selama proses itu kamu bernapas dengan teratur. (Kalau ada temanmu, dia bisa memijat punggung sembari badanmu naik menuju posisi tegak.

Itu sangat membantu proses relaksasi.

2. Latih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal dan konsonan. Ingat, rahang harus relaks.

A I U E O

latihan diafraghma:

huruf K-Ch-K-ch-sssst-th. dengan tempo cepat.
ho-ho-ho...ha-ha-ha

Lalu latihan wilayah nasal (hidung):
"nya-nya-nya" dengan benar-benar menekankan suara cempreng dari hidung.

Lalu latihan bibir
nyanyikan tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya bakal
"brrrrr-brrrr-brrr-brrr"
nyanyikan tangga nada, arpeggio, secara staccato (patah) maupun legato.

Latihan lidah
"La-la-la. ra ra ra, tatata."

(biar ga bosen bisa sekalian latih semuanya pakai tangga nada, arpeggio.)

3. Setelah sudah relaks, kamu baru boleh nyanyi.
Ketika nyanyi, harus konsentrasi dengan target nada. Napas harus teratur dan kontrol power dengan baik.


Intinya sih klo latihan tuh harus banyak minum,, Biar gak kering...

Teknik Vocal Part 11 ( RESONANSI )


RESONANSI ( Menggemakan Suara )

Lanjut lagi dari pembahasan kita sebelumnya tentang Pembentukan Suara. Kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Resonansi. Disekolah pernah belajar kan dulu?. Resonansi adalah souatu upaya untuk membuat suara bergema / bergaung indah, bukan hanya sekedar kuat atau keras seperti berteriak. Atau dengan katalain, bagaimana memperluas wilayah bunyi yang ditimbulkan getaran.

Gema itu harus terdengar indah dan teratur, sehingga apa yang kita ucapkan dapat dimengerti oleh pendengar.

Kita contohkan aja dengan:

a. Garpu tala yang yang dipukulkan dan yang dipegang saja, akan lebih luas wilayah bunyinya jika setelah dipukulkan ditempelkan di atas meja yang menjadi ruang gema dari getaran garpu tala tersebut.

b. Tali gitar yang dipetik dengan bantuan tongkat kayu akan lebih besar / luas wilayah bunyinya jika dipetik diatas badan gitar sendir, karena kotak / badannya itulah yang menjadi ruang gemanya.

c. Bertepuk tangan dengan membungkukkan kedua telapak tangan, akan lebih luas wilayah bunyinya dibanding jika kedua telapak tangan itu rata atau sejajar. Karena lengkungan telapak tangan telah menjadi ruang gema.

Nah.. Didalam menggemakan suara, seluruh alat-alat artikulasi seperti tersebut diatas menjadi alat-alat resonansi, namun terpusat pada tenggorokan dan mulut / rongga mulut, yang selalu harus diperluas dan senantiasa terbuka luas sepanjang penyanyian.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperluas ruang resonansi anntara lain:

a. Bersenandung mmmmm, dengan memperhatikan:
- bibir sisi luar dikatupkan ringan, tidak menjepit.
- gigi atas dan bawah tidak di rapatkan.
- lidah diletakkan rata dan ujung lidah menyentuh gigi bawah.
- rahang bawah di jatuh santai dan ringan.
- rongga mulut dan tenggorokan harus dibuka seluas mungkin seperti gaya sedang menguap.

b. dengan berfantasi, atau membayangkan “bagaimana membuat sesuatu gerak
imitasi” jika kita sedang memakan buah yang harum dan airnya banyak (wuih,, Uenak banget... ). Bayangin aja seolah2 kamu mang lagi makan itu. ( jadi mau makan yang beneran neh ).

c. meniru gaya binatang buas yang sedang mengaum menghadapi mangsanya.

Sedikit lebih rumit untuk melatihnya, karena mungkin sulit menutup mulut dan meluaskan rongga dalam mulut.

Dengan latihan yang tekun pasti dapat meningkatkan resonansi untuk mendapatkan wilayah bunyi yang lebih luas, walaupun pada saat lagu dinyanyikan lembut atau keras.

Teknik Vocal Part 10 ( Pemanasan Sebelum Manggung )


Pemanasan Sebelum Manggung

 
vokal adalah instrumen yang sangat unik, dan instrumen vokal bukan cuma pita suara lo aja, tapi termasuk diafragma, lidah, juga resonance bodynya adalah muka.

hati2 memperlakukan vokal lo. suara metal boleh2 aja asal kita sadar betul bahwa itu hanyalah efek. banyak penyanyi rock yang harus operasi karena timbul nodal di tenggorokannya.

nodal adalah daging yang tumbuh akibat resistance terhadap paksaan. jadi kalo lo nyanyi dipaksa terus-menerus, bisa tumbuh nodal.

jadi pemanasan itu penting, bukan biar suara lo bagus aja, tapi buat keselamatan vokal lo. karena vokal lo adalah asset yang sangat berharga pemberian Tuhan.

cara pemanasan yang simple, nyanyi aja pelan2 major scale (do re mi dst.) naik turun. atau hanya naik ke 5th (sol) turun lagi. jangan pernah paksain sampe tinggi2, nanti kalo suara udah panas, rangenya otomatis bakal nambah sendiri.

untuk pemanasan diafragm, nyanyi do re mi re do, dengan "HO" jadi ho ho ho ho ho dan rasakan bagaimana diafragm lo memberi penekanan untuk power.

 
Design by D'art Design | Bloggerized by Dhimaz - Premium Blogger Themes | Rock On